Tuesday, July 17, 2012

Jumlah Orang Indonesia, Orang Kaya Indonesia, dan Lainnya Berdasarkan Etnis

- Estimasi jumlah etnis tahun 2011 :
100 Juta orang etnis Jawa (41,6%),
37 Juta orang etnis Sunda (15,4%),
10 Juta orang etnis Banten-Betawi (4,2%),
10 Juta orang etnis Madura (4,2%),
9 Juta orang etnis Melayu (3,7%),
9 Juta orang etnis WNI Tionghoa (3,7%),
9 Juta orang etnis NTB-NTT (3,7%),
8 Juta orang etnis Minang (3,3%),
8 Juta orang etnis Batak (3,3%),
8 Juta orang etnis Bugis-Makassar (3,3%),
7 Juta orang etnis Mandar-Toraja-Gorontalo-Buton- Kaili-Tolaki-Minahasa(3 %),
4,5 Juta orang etnis Banjar-Sambas-Kutai (1,87%),
4 Juta orang etnis Aceh (1,6%),
3,5 Juta orang etnis Dayak (1,45%),
3,5 Juta orang etnis Bali (1,45%),
3,5 Juta orang etnis Maluku-Papua (1,45%),
5 Juta orang etnis lain (2%).

- 10 Juta orang Jakarta : 35% etnis Jawa, 27% etnis Betawi, 15% etnis Sunda, 5% etnis WNI Tionghoa, 5% etnis Minang-Melayu, 4% etnis Batak, 9% etnis lain.

- 50 Juta orang Sumatera : 15 Juta orang Jawa, 7,5 Juta orang Melayu, 6,5 Juta orang Batak, 6 Juta orang Minang, 4 Juta orang Aceh, 2 Juta orang Lampung, 3 Juta orang China, 1,5 Juta orang Sunda, 1,5 Juta orang Nias-Banjar-Komering, 3 Juta orang lain.

- 14 Juta orang Kalimantan : 3,5 Juta orang Dayak-Ngaju-Kendayan-Bakumpai, 3,2 Juta orang Banjar, 2 Juta orang Melayu-Sambas-Kutai, 2 Juta orang Jawa, 850.000 orang Bugis, 150.000 orang Madura, 800.000 orang etnis WNI Tionghoa, 1,5 Juta orang lain.

- 74 Juta orang Jateng-DIY-Jatim : 65 Juta orang Jawa, 6 Juta orang Madura.

- Orang Jawa : 65 Juta orang di Jateng-DIY-Jatim, 15 Juta orang di Jabar-Banten-Jakarta, 15 Juta orang di Sumatera, 2 Juta orang di Kalimantan, 3 Juta orang di daerah lain.

- Data 200 orang konglomerat Indonesia dengan harta diatas Rp. 300 Miliar : 140 orang etnis WNI Tionghoa, 28 orang etnis Jawa, 7 orang etnis Minang- Melayu, 5 orang etnis Arab-India, 5 orang etnis Sunda, 4 orang etnis Bugis, 4 orang etnis Batak, 7 orang lain (Aceh, Lampung, Sulawesi).

- 4.000 orang Indonesia dengan harta antara Rp. 50 Miliar-Rp. 300 Miliar : 34% etnis WNI Tionghoa, 34% etnis Jawa, 12% etnis Sumatera, 20% etnis lain.

- 400.000 orang kaya Indonesia dengan harta antara Rp. 1 Miliar-Rp. 30 Miliar : 42% etnis Jawa, 14% etnis Sunda, 11% etnis WNI Tionghoa, 9% etnis Minang-Melayu, 4% etnis Batak, 4% etnis Bugis-Makassar, 3,7% etnis Banten-Betawi, 3,7% etnis Madura, 8,6% etnis lain (Aceh, Kalimantan, Bali, NTB, NTT, Minahasa, Toraja, Mandar, Maluku, Papua, WNI keturunan Arab-India-Eropa). Profesi : 35% pengusaha UKM, 25% pejabat (pejabat PNS, pejabat BUMN, anggota DPR/DPRD, perwira TNI-Polri), 20% profesional (pengacara, dokter, notaris, pemasar, dosen, TKI, teknokrat, arsitek, artis), 20% eksekutif swasta.

- Profesi etnis Jawa kaya : 62.000 orang pengusaha UKM, 50.000 orang pejabat negara, 20.000 orang dokter, 20.000 orang profesional, 16.000 orang swasta.

- Wilayah orang kaya Indonesia : Jateng-DIY-Jatim 120.000 orang, Jakarta 80.000 orang, Jabar-Banten 80.000 orang, Sumatera 60.000 orang, Indonesia Timur 35.000 orang, Sulawesi 25.000 orang. Daerah etnis Jawa kaya : Jateng-DIY-Jatim 98.000 orang, Jakarta-Jabar-Banten 45.000 orang, luar Jawa 25.000 orang.

- 35 Juta keluarga kelas menengah Indonesia : 47% etnis Jawa, 20% etnis Sunda-Banten-Betawi, 13% etnis Sumatera, 16% etnis lain, 4% etnis WNI Tionghoa.

- Kepemilikan rumah di Indonesia : 40% Jateng-DIY-Jatim, 28% Jakarta-Jabar-Banten, 18% Sumatera, 4% Sulawesi, 3% Kalimantan, 7% Bali-NTB-NTT-Papua.

- Kepemilikan mobil di Indonesia : 30% Jateng-DIY-Jatim, 23% Jakarta, 17% Jabar-Banten, 16% Sumatera, 5% Kalimantan, 5% Sulawesi, 4% Indonesia Timur.

- Simpanan perbankan di Indonesia : 48% Jakarta, 17% Jateng-DIY-Jatim, 13% Sumatera, 10% Jabar-Banten, 5% Kalimantan, 3% Sulawesi, 4% daerah lain.

- Penduduk Jakarta : 35% etnis Jawa, 27% etnis Betawi, 15% etnis Sunda, 6% etnis WNI Tionghoa, 5% etnis Minang-Melayu, 4% etnis Batak, 8% etnis lain.

- 80.000 orang kaya Jakarta : 35% etnis Jawa (pejabat PNS-BUMN), 20% etnis WNI Tionghoa, 15% etnis Sunda, 10% etnis Betawi, 10% etnis Minang, 10% etnis lain.

- Contoh orang Jawa kaya :
Wiwoho Basuki (Indika Energy, hartanya Rp. 6 Triliun), Siswono Yudohusodo (Bangun Cipta Sarana, hartanya Rp. 1,8 Triliun), Prabowo Subianto (PT. Kiani, hartanya Rp. 1,7 Triliun), Sukamdani Sahid (Hotel Sahid), Heppy Trenggono (CEO United Balimuda, asetnya Rp. 7 Triliun), Muhammad Najikh (CEO PT. Mina Kelola Laut, omset Rp. 900 Miliar per tahun), Muhadi Setiabudi (pemilik Mall Dedy Jaya Brebes-PO. Dedy Jaya, 2.500 orang pegawai), Gita Wirjawan (Menperdag, Ancora, hartanya Rp. 403 Miliar), Megawati Soekarnoputri (hartanya Rp. 250 Miliar), Mooryati Sudibyo (pemilik PT. Mustika Ratu), Karsiman Hady (pemilik Balikpapan Garden, hartanya Rp. 100 Miliar), Haeny Relawati (mantan Bupati Tuban, hartanya Rp. 83 Miliar), Pujiono Dwi Cahyono (Cabup Semarang 2005, hartanya Rp. 70 Miliar), Sadeni Hendarman (Cabup Magetan, hartanya Rp. 100 Miliar), Emilia Contessa (Cabup Banyuwangi, hartanya Rp. 80 Miliar), Rina Iriani (Bupati Karanganyar, hartanya Rp. 55 Miliar), Buyar Winarso (Bupati Kebumen, hartanya Rp. 34 Miliar), Widyanto (pemilik Bakso Lapangan Tembak Senayan, 65 cabang), Haryanto (pemilik PO. Haryanto), Danar Rahmanto (Bupati Wonogiri, hartanya Rp. 23 Miliar), Y. Soeroso (pemilik PO. Rosalia Indah), Suryo B. Sulisto (Preskom PT. Bumi Resources, ketua KADIN), Eko Budiwiyono (Dirut Bank DKI), Agung Adiprasetya (CEO Kompas), Dwi Soetjipto (Dirut PT. Semen Gresik), Martiono Hadianto (Presdir PT. Newmont Pacific), Sigit Pramono (Komisaris BCA, mantan Dirut BII-BNI), Gatot Suwondo (Dirut BNI), Rini M. Sumarno (mantan Presdir PT. Astra, hartanya Rp. 48 Miliar), Sunardi (Dirut PT. Bisi International, hartanya Rp. 43 Miliar), Ito Warsito (Dirut Bursa Efek Indonesia).

- Artis wanita etnis Jawa : Alexandra Gottardo, Annisa Trihapsari, Luna Maya (Jawa-Austria), Soimah, Wulan Guritno, Asty Ananta, Paula Verhoeven, Velove Vexia (Manado-Jawa), Mayangsari, Ratna Galih, Dian Sastrowardoyo, Diah Permatasari, Krisdayanti, Five Vi, Ririn Dwi Ariyanti, Dhini Aminarti, Inul D, Shinta Bachir, Tyas Mirasih, Alyssa Soebandono, Nana Mirdad, Naysila Mirdad, Ashanty, Dewi Yull, Ine Febriyanti, Ratih Sanggarwati, Diana Pungky, Enno Lerian, Ratna Listy, Cynthiara Alona, Widy Vierra, Nina Warna, Tiara Lestari, Tia AFI, Kinaryosih, Kikan, Dian Nitami, Dewi Persik, Deasy Bouman, Maia Estianti, Kristina, Inneke Koesherawati, Astrid S, Endhita, Ayu Dewi, Girindra Kara, Ardina Rasti, Della Puspita, Renata Kusmanto, Indah Kalalo, Sheila Marcia, Anneke Jodi, Indah Dewi P, Cindy Fatika Sari, Nabila Putri, Prita Laura, Indah Kirana, Winny Charita, Novita Angie, Rheina Maryana, Carissa Putri (Eropa-Jawa), Nagita Slavina (Jawa-Manado-Minang), Aryani Fitriana, Sissy Priscillia, Angelica Faustina (Jawa-Austria), Yeyen Lidya, Cindy Sistyarani, Jessica Mila (Indo), Sara Wijayanto, Lia Ananta, Gracia Indri, Aulia Sarah, Yuni Shara, Rini Wulandari-Citra Skolastika (juara Indonesian Idol 2007-2010), Anggun C.Sasmi. Putri Indonesia : 1992 Indira Soediro, 1994 Venna Melinda, 2003 Dian Khrisna, 2004 Artika Sari Devi, 2005 Nadine Chandrawinata (Jawa-Indo), 2006 Agni Pratistha, 2007 Putri Raemawasti, 2010 Nadine Alexandra, 2011 Maria Selena.

- Statistik artis-model Indonesia kulit putih : 32% etnis Jawa, 6% etnis WNI keturunan Eropa-Jawa, 15% etnis Sunda, 10% etnis Minang, 7% etnis Melayu-Betawi, 5% etnis keturunan Arab-India, 5% etnis WNI Tionghoa, 5% etnis Batak, 4% etnis WNI Eropa-etnis lain, 4% etnis Manado, 7% etnis pribumi lain.

- Statistik pegawai bank BUMN yang berkulit putih : 50% etnis Jawa (mencapai 80% di bank BUMN Jateng-DIY-Jatim), 20% etnis Sunda-Banten (mencapai 80% di Jabar-Banten), 15% etnis Sumatera, 15% etnis lain.

- Universitas terbaik Indonesia : Jateng-DIY 7, Jatim 6, Jakarta 4, Jabar 4, Sumatera 2, Kalimantan 1, Sulawesi 1.

- Jumlah fakultas kedokteran Indonesia : Jateng-DIY-Jatim 17, Jakarta 10, Sulawesi 7, Jabar-Banten 6, Sumut 6, Aceh-Riau-Batam 6, Kalimantan 3, Jambi-Bengkulu 2, Sumbar 2, Sumsel 2, Indonesia Timur 7.

- Ilmuwan etnis Jawa (18) : Prof. Khoirul Anwar (ilmuwan 2 paten koneksi telepon 4G OFDM NAIST Jepang), Irawan Satriotomo (ilmuwan neurosains University Wisconsin AS), Harry Sutjahyo (ahli erosi University Louisiana AS), Adi Rahman Adiwoso (penemu telepon satelit), Warsito Taruno (penemu ECVT 4D NASA dan alat terapi kanker), Yudi Kurniawan (petani Ashitaba obat kanker Rp. 1 Miliar, melatih petani Fiji-Gambia), Bambang Sutiman (pencipta filter rokok sehat), Ratno Nuryadi (penemu Nanoscope), Ali Zum Mashar (penemu pupuk mikroba penyubur tanah di Arab Saudi-China, 4 paten WIPO), Yudi Utomo (penemu kontainer limbah nuklir dan ekspor isotop), Andrias Wji Setio (penemu reaktor biogas), M. Arief Budiman (ilmuwan genetika Orion Genomics AS), Prof. Eko Supriyanto (Dekan UTM Malaysia 14 hak paten biomedis), Lindarti Purwaningsih (ilmuwan Max Planck Jerman), Bambang Widiatmoko (ilmuwan laser OFCG Jepang, 30 hak paten), Fajar Budiprasetyo (pencipta game di Facebook), JT. Sri Sumantyo (penemu radar satelit di 118 negara), Haryo Sumowidagdo (ilmuwan CERN Swiss).