Ada seorang ibu rumah tangga dengan dua anak. Usia si ibu 36 tahun dengan suami 41 tahun sudah berjalan 7 tahun. Si Ibu termasuk wanita yang beruntung mempunyai suami yang setia dan cukup concern dan peduli terhadap keluarga. Bukan itu saja, suaminya juga tergolong tipe pria yang tidak egois dalam segala hal, termasuk dalam berhubungan intim.Maka, setiap kali kami melakukan hubungan badan, si Ibu selalu merasa puas. Celakanya, sampai saat ini si Ibu tidak pernah mengetahui apakah suaminya juga terpuaskan ketika melakukan hubungan sex dengannya. Sehabis melakukan hubungan intim si suami memang saya selalu bersikap baik dan tetap menunjukkan kesetiaan dan kasih sayang, namun dengan roman muka yang biasa-biasa saja. Si suami memang bertampang cuek dan acuh.
Sebagai seorang istri yang selalu merasakan kebahagiaan luar biasa, tentu saya juga sangat menginginkan pasangan juga berbahagia. Sebaiknya bagaimana membahagiakan suami di ranjang itu? Si Isteri merasa telah banyak menerima kebahagiaan, tetapi merasa kurang memberikan kebahagiaan pada suami, khususnya ketika melakukan making love di atas ranjang. Menjadi kewajiban pasangan istri untuk dapat saling membahagiakan pasangannya. Selama 7 tahun Anda merasa berbahagia karena ia tidak egois, nampaknya Anda selalu mencapai orgasme dalam setiap hubungan seks, dan ini memang suatu keberuntungan.Namun, rasanya Anda masih penasaran apakah juga berbahagia. Saya kira, merupakan hal yang wajar jika setelah berhubungan seks, kita bertanya pada pasangan, apakah ia merasa puas atau tidak. Meskipun wajah suami ibu cuek-cuek saja, tapi saya yakin dia juga berbahagia karena bisa membuat ibu orgasme.
Pada pria, setiap kali ia mengalami ejakulasi, ia pun mengalami orgasme. Jadi dia pun tentunya puas setelah melakukan hubungan seks. Untuk lebih membahagiakan, coba lakukan tekhnik dan variasi seks yang baru, sehingga suami lebih senang lagi.